Manusia dengan
berbagai macam renik dan karakternya sudah pasti memiliki kepribadian yang
berbeda pula. Oleh karena itu, sudah merupakan kelayakan jika kemudian seorang
guru memiliki pemahaman yang mendalam tentang psikologi perkembangan anak, dan
ini akan sangat berguna jika digunakan untuk mendekati anak-anak didiknya.
Atau, secara umum seorang guru juga hendaknya memiliki pemahaman tentang
psikologi perkembangan manusia.
Pemahaman terhadap psikologi
perkembangan ini memiliki kekuatan yang sangat dalam usaha mewujudkan
keberhasilan proses kependidikan. Setiap perubahan yang terjadi dan setiap
langkah yang dilakukan akan dengan mudah disikapi jika seorang guru memiliki
pemahaman yang benar terhadap psikologi perkembangan ini.
Filsuf Amerika kelahiran Spanyol, George
Santayana, pernah berkata, “Anak-anak berada di wilayah yang berbeda. Mereka
adalah bagian dari satu generasi dan punya cara sendiri untuk merasakan sesuatu
hal.”
Mengapa mempelajari perkembangan
psikologi anak itu penting? Mengapa kita mesti mempelajari perkembangan anak?
Pasalnya, masa anak-anak merupakan fase penting dalam kehidupan manusia. Akan
tetapi, dia abad pertengahan, hukum biasanya tidak membedakan antara kejahatan
anak dan dewasa, dan anak-anak diperlukan sebagaimana orang dewasa.
Salah satu ciri media
pembelajaran adalah bahwa media mengandung dan membawa pesan atau informasi
kepada penerima yaitu siswa. Sebagaian media dapat mengolah pesan dan respon
siswa sehingga media itu sering disebut media interaktif. Pesan dan informasi
yang dibawa oleh media bisa berupa pesan yang sederhana dan bisa pula pesan
yang amat kompleks. Akan tetapi, yang terpenting adalah media itu disiapkan
untuk memenuhi kebutuhan belajar dan kemampuan siswa, serta siswa dapat aktif
berpartisipasi dalam proses belajar mengajar. Oleh karena itu, perlu dirancang
dan dikembangkan lingkungan pembelajaran yang interaktif yang dapat menjawab
dan memenuhi kebutuhan belajar perorangan dengan menyiapkan kegiatan
pembelajaran dengan medianya yang efektif guna menjamin terjadinya
pembelajaran.
Berikut ini akan diuraikan
prinsip-prinsip penggunaan dan pengembangan media pembelajaran. Media
pembelajaran yang akan dibahas tersebut akan mengikuti taksonomi Leshin, dan
kawan-kawan (1992) yaitu media berbasis manusia (guru, instruktur, tutor, main
pera, kegiatan kelompok, dan lain-lain), media berbasis cetakan (buku,
penuntun, buku kerja/latihan, dan lembaran lepas), media berbasis visual (buku,
charts, grafik, peta, figur/gambar, transparansi, film bingkai, atau slide),
media berbasis audio-visual (video, film, slide bersama tape, televisi), dan
media berbasis komputer (pengajaran dengan bantuan komputer dan video
interaktif).
A. Media Pembelajaran
Berbasis Manusia
Media pembelajaran berbasis
manusia merupakan media tertua yang digunakan untuk mengirimkan dan
mengkomunikasikan pesan atau informasi. Salah satu contoh yang terkenal adalah
gaya tutorial Socrates. Sistem ini tentu dapat menggabungkannya dengan media
visual lain. Pertanyaan yang timbul adalah “Bagaimana kita dapat menggunakan
komunikasi tatap muka antar-manusia agar pelaksanaan rencana pembelajaran
efektif?”.
Media ini bermanfaat khususnya
bila tujuan kita adalah mengubah sikap atau ingin secara langsung terlibat
dengan pemantauan pembelajaran siswa. Misalnya, media manusia dapat mengarahkan
dan mempengaruhi proses belajar melalui eksplorasi terbimbing dengan
menganalisis dari waktu ke waktu apa yang terjadi pada lingkungan belajar.
Continue reading ...